25.11.10

Tarekat Sayuriah Peduli Merapi


Jadwal Pengiriman Bantuan dari Pesantren Al-Ittifaq untuk korban bencana Merapi ke Posko Radio Fast FM Tegalrejo Magelang.
1. Sabtu, 13 November 2010. Satu Truk sembako. Kebanyakan sayuran, beberapa karung beras dan 5 ekor domba untuk Korban.
2. Senin, 15 November 2010. Satu truk sembako. Sebagian sayuran, beras, minyak goreng, bumbu dapur dan lain sebagainya.
3. Sabtu, 20 November. Satu truk sembako, berupa sayuran, beras, minyak goreng, bumbu dapur dll.
4). Selasa, 24November. Satu truk sembako, sayuran, beras, minyak goreng, bumbu dapur dll.



Informasi Merapi: Laporan Distribusi bantuan Pesantren Al-Ittifaq untuk warga korban Merapi

Sabtu malam lepas magrib, sebuah truk dari Magelang datang ke Al-Ittifaq untuk mengambil bantuan sayuran dari Pesantren Al-Ittifaq, Ciburial, Alamendah. Sedianya truk itu datang pada hari Ahad. Tetapi karena truk tersebut lebih cepat datang, keluarga Al-Ittifaq tetap sigap untuk memberikan bantuan. Ahad pagi bantuan diterima Gus Yusuf di Pesantren Tegalrejo. “Lumayan banyak kok. Ada kambingnya juga,” demikian kata Gus Yusuf. Memang kambing agak menggagetkan karena Gus Yusuf sendiri tidak meminta sebelumnya. Tetapi karena Kiai Fuad pengertian, kambing dan bantuan sembako lain pun diberikan.
Oleh Gus Yusuf bantuan itu langsung disalurkan sigap. Bantuan pertama dari Al-Ittifaq ini didistrubusikan ke beberapa lokasi, terutama yang meminta sebelumnya, antara lain, lewat Posko Pesantren Nailul Muna (Randukuning Gondosuli Muntilan), Sekitar Pesantren Pabelan, Sekitar Pesantren Saragan Rambeanak (dekat candi mendut) dan beberapa daerah lain. “Sedikit-sedikit yang penting rata,” ujar Gus Yusuf.
Sayur menjadi kebutuhan pokok warga. Mereka warga muntilan dan sekitarnya yang sedang dilanda musibah wedhus gembel memang bukan pengungsi, tetapi kehidupan mereka selama lebih dua minggu ini sengsara. ”Punya rumah, punya uang, tapi kalau makan sulit bagaimana?” kata Gus Alvan, pengasuh pesantren Nailul Muna.
Kehidupan di sekitar muntilan memang sulit. Banyak warga yang tidak bisa makan, kecuali nasi dan indomie. Kalaupun sayur cuma gori (buah nangka). Padahal kita tahu kalau makan nangka terus-terusan bisa eneg dan berefek pada asam urat. Demikian juga dengan indomie, bisa mengakibatkan radang usus. Maka, kehadiran bantuan Sayuran dari Al-Ittifaq itu sungguh membahagiakan.
Ucapan terimakasih dari warga melalui SMS atau titipan berulang-ulang. Apa yang diberikan Warga Rancabali melalui jalur Mang Haji adalah sesuatu yang sangat berharga, apalagi Mang Haji memberikan kesempatan yang kedua dan semoga warga Rancabali tidak bosan untuk berderma berulangkali karena warga Muntilan masih membutuhkan. Jangan sampai kita melihat banyak orang sakit apalagi kelaparan.
***
“Kalau data rejeki seperti ini aku seneng karena aku melas dengan tetangga-tetanggaku. Semoga aku bisa adil membaginya,” kata Ibu Nyai Aisyah, Putri Ketiga dari alm KH. Khudlori Tegalrejo Magelang yang tinggal di Gondosuli Muntilan itu.
Atas nama warga Masyarakat Magelang yang menerima bantuan dari Al-Ittifaq, Gus Yusuf mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya. Warga Ciburial sangat diharapkan saat ini untuk tetap memberikan bantuan. Tidak harus uang karena yang paling dibutuhkan adalah sembako, sayuran, beras, bumbu dapur, kacang-kacangan. Semoga bencana segera berlalu.()

Berbagilah Untuk Mereka yang Berduka atas Bencana Merapi.

Donasi untuk musibah merapi ini digali dan disalurkan atas kerjasama
1. Pesantren Tegalrejo Magelang (Koordinator K.H Yusuf Khudlori)
2. Pesantren Al-Ittifaq, Ranbacabli Kabupaten Bandung (Koordinator K.H Fuad Affandi)
3. Penerbit Buku Nuansa Cendekia Ujung Berung Bandung (Koordinator Mathori A-Elwa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entrepreneur Organik

Foto saya
Buku Entrepreneur Organik adalah sebuah kisah nyata perjalanan hidup seorang Ulama dari kaki Gunung Patuha dalam memperjuangkan kesejahteraan kaum tani meraih melalui agribisnis. Ia seorang entrepreneur, tetapi bukan entrepreneur murni yang mengejar kekayaan pribadi, juga bukan seorang entrepreneur sosial yang semata mendermakan sebagian kekayaannya untuk orang lain. Ia adalah Entrepreneur Organik; seorang pelaku usaha yang mampu memimpin rakyat melalui perjuangan bersama dalam tiga hal sekaligus, yakni pemberdayaan, pendidikan dan ekonomi. Lebih 30 tahun berjuang, kini Fuad menjadi salahsatu manusia unik di Indonesia. Siapapun patut belajar darinya.