14.8.10

Belajar Agama dan Agribisnis di Al-Ittifaq

Berhubung banyak pertanyaan melalui Facebook dan Email. Berikut ini kami sampaikan beberapa hal berkaitan informasi yang perlu Anda ketahui.

Bagaimana caranya belajar Agribisnis di Pesantren Al-Ittifaq?
bagi yang ingin magang Pesantren Al-Ittifaq memberikan kebebasan waktu dan kemampuan para peserta individu. Jika ingin magang beberapa hari saja juga bisa. Untuk tempat tinggal disediakan di sekitar pesantren. 

Untuk instansi biasanya terdapat pilihan paket magang. Ada yang 2 hari, 3 hari, ada pula yang memilih selama 7 hari. Mengenai biaya Pesantren Al-Ittifaq sangat fleksibel. Dihitung jumlah peserta, lama waktu.

Bagaimana kalau mengirim santri ke Al-Ittifaq?
Caranya mudah. Tinggal dikirim. Bertemu dengan pengurus. Kalau sekedar untuk nyantri (mengaji di pesantren Salafiah) dibebaskan biaya selama mau bekerja di ladang bersama santri lain sesuai aturan kehidupan pesantren Al-Ittifaq. Bebas biaya makan harian dan santri bisa mencari bekal sendiri dengan banyak hal di lingkungan pesantren Al-Ittifaq. Sedangkan untuk siswa sekolah di Madrasah memang ada biaya formal. Di pesantren Al-Ittifaq ini terdapat dua sistem pengajaran secara umum, yakni murni nyantri, belajar mengaji dan belajar beragribisnis serta sekolah umum di madrasah Al-Alif.
Demikian informasi umumnya. Untuk lebih jelas bisa langsung datang ke Pesantren Al-Ittifaq di Dusun Ciburial, Alamendah, Rancabali, Kabupaten Bandung. Hubungi Zaenal Arifin (Fifin: 081220061504)

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Biaya untuk magang biasanya kisaran berapa ya ?

Unknown mengatakan...

السلام عليکم ورحمة الله وبرکاته

Unknown mengatakan...

Semoga Allah permudahkan segala urusan kalian menjadikan pondok pesantren sebagai pusat pengajian KItab Masyarakat.

Posting Komentar

Entrepreneur Organik

Foto saya
Buku Entrepreneur Organik adalah sebuah kisah nyata perjalanan hidup seorang Ulama dari kaki Gunung Patuha dalam memperjuangkan kesejahteraan kaum tani meraih melalui agribisnis. Ia seorang entrepreneur, tetapi bukan entrepreneur murni yang mengejar kekayaan pribadi, juga bukan seorang entrepreneur sosial yang semata mendermakan sebagian kekayaannya untuk orang lain. Ia adalah Entrepreneur Organik; seorang pelaku usaha yang mampu memimpin rakyat melalui perjuangan bersama dalam tiga hal sekaligus, yakni pemberdayaan, pendidikan dan ekonomi. Lebih 30 tahun berjuang, kini Fuad menjadi salahsatu manusia unik di Indonesia. Siapapun patut belajar darinya.